Minggu, 23 Oktober 2011

Permasalahan Ekonomi

A.  A. Masalah Pokok Ekonomi Dalam Masyarakat
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.     1. Barang Dan Jasa Apa Yang Dihasilkan (What)
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
2.     2. Bagaimana Barang Dan Jasa Itu Dihasilkan (How)
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.


3.     3. Untuk Siapa Barang Dan Jasa Itu Dihasilkan
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1.     Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
2.     Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
3.     Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4.     Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
1.     Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
2.     Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
3.     Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.
Walaupun bisa memecahkan masalah-masalah di atas, mekanisme harga tidak bisa digunakan untuk memecahkan semua masalah-masalah ekonomi yang ada, beberapa diantaranya yang berkaitan dengan masalah khusus berikut ini:
1.     Distribusi pendapatan, tidak selamanya mekanisme harga memecahkan masalah for whom secara adil.
2.     Ketidaksempurnaan pasar, kekuatan ekonomi yang terlalu berbeda di pasar akan menyebabkan mekanisme harga yang terjadi tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga what dan how tidak terpecahkan secara baik.
3.     Barang-barang kolektif, barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif masyarakat, maka harga barang tersebut tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, sehingga jelas hal ini tidak bisa dipecahkan oleh what. Misalnya keamanan masyarakat.
4.     Eksternalitas, mekanisme harga tidak bisa memperhitungkan masalah-masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kegiatan ekonomi.
5.   Pengelolaan perekonomian secara makro, mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik dan turunnya kegiatan ekonomi secara nasional.

B. B. Biaya Peluang Tenaga Kerja
Manusia sebagai makhluk ekonomi harus bersikap rasional. Pilihan yang dibuat hendaknya berdasarkan pertimbangan untung dan rugi dengan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh.

 Pengertian biaya peluang

Anda tahu bahwa faktor produksi seperti alam, manusia dan modal mempunyai sifat terbatas. Selain itu, faktor produksi tersebut pemanfaatannya dapat dilakukan secara alternatif. Jika faktor produksi digunakan untuk satu kegiatan, tidak bisa digunakan untuk kegiatan lain secara bersamaan. Misalnya jika pada saat tertentu tenaga kerja digunakan untuk bidang perikanan maka tidak bisa sekaligus digunakan untuk bidang pertanian. Jadi, orang harus menentukan pilihan terbaik dari berbagai alternative pilihan.

Apabila orang telah menentukan pilihan pada salah satu alternatif yang tersedia, ia harus melepaskan alternatif yang lain. Dalam ilmu ekonomi disebut dengan istilah alternative cost atau opportunity cost. Setiap alternatif mempunyai untung dan rugi. Orang dikatakan bertindak ekonomis apabila ia mampu mencapai hasil maksimal atas pengorbanannya.

Biaya peluang pada tenaga kerja

Biaya merupakan segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh sesuatu. Biaya bisa merupakan pengeluaran yang berbentuk uang atau hal lain yang tidak berkaitan dengan uang. Misalnya biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya langsung atau biaya yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan uang, yaitu biaya peluang tenaga kerja dalam memproduksi suatu barang dan jasa. Biaya peluang tenaga kerja merupakan nilai dari kesempatan tenaga kerja untuk memproduksi suatu barang yang harus dikorbankan sebagai akibat memilih kesempatan untuk memproduksi barang lain. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi memiliki keterbatasan berupa waktu, kesempatan, dan keahlian. Selain itu, konsep biaya peluang tenaga kerja juga memiliki banyak kemungkinan alternatif penggunaannya. Pilihan ini didasarkan pada tujuan dan situasi individu. Jadi, alternatif pilihan yang ditentukan harus memberikan keuntungan yang maksimal. Konsep dasar sebuah peluang adalah adanya keterbatasan sumber daya dalam memproduksi suatu barang dan jasa.


C.  C. Sistem Ekonomi

1.  Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional

         Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada tradisi, adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat mempunyai hak dan kewenangan mengatur perekonomian daerahnya. Dengan kata lain, masalah yang berkaitan dengan apa dan berapa, bagaimana, serta untuk siapa barang/jasa yang diproduksi dan diatasi oleh masyarakat itu sendiri. Sistem ekonomi ini biasanya berlaku di negara yang belum maju.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisonal 
    a. Aturannya didasarkan pada tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
    b. Kehidupan relatif sederhana, statis, dan tradisional.
    c. Kehidupan sosial seperti kekeluargaan dan gotong royong sangat dominan.
    d. Bersifat pemenuhan kebutuhan hidup minimum.
    e. Penguasaan teknoligi produksi masih rendah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradsional 


   a. Rendahnya tingkat persaingan.
   b. Aktivitas ekonomki tidak berdasarkan target.
   c. Tidak mementingkan diri sendiri.
   d. Tidak ada beban sehingga masyarakat terhindar dari stres.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional


   a. Teknoligi yang digunakan masih rendah.
   b. Tingkat efisiensi yang rendah.
   c. Kualitas barang relatif rendah.
   d. Dinamika masyarakat relatif lambat.





b. Sistem ekonomi pasar (liberal)


        Sistem ekonomi pasar disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis. Artinya, suatu sisitem perekonomian yang didasarkan pada mekanisme pasar. Maksudnya, permasalahan komoditas tentang apa dan berapa yang harus diproduksi diserahkan kepada mekanisme pasar.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar


    a. Setiap individu bebas memiliki barang dan faktor-faktor produksi.
    b. Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan swasta.
    c. Peran pemerintah seminimal mungkin dalam kegiatan ekonomi.
    d. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba.
    e. Setiap orang diberi kebebasan dalam pemakaian barang dan jasa.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar


    a. Persaingan mendorong pelaku ekonomi untuk maju.
    b. Kreativitas individu atau masyarakat meningkat dan mendorong motivasi.
    c. Setiap individu bebas memilih pekerjaan yang sesuai.
    d. Produksi didasarkan pada kebutuhan.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar


    a. Terjadinya kesenjangan antara kaya dan miskin.
    b. Persaingan mengakibatkan yang kuat ( kaya ) menindas yang ( miskin ).
    c. Persaingan mengakibatkan monopoli.
    d. Pemerataan pendapat akan semakin sulit dicapai.
    e. Krisis ekonomi lebih mungkin terjadi


c. Sistem Ekonomi Trepusat (Komando)


     Sistem ini sering disebut juga sistem perekonomian kolektif. Artinya, sistem ekonomi dengan seluruh kegiatan ekonominya (produksinya, distribusi, dan konsumsi) diatur melalui perencanaan dari pusat atau pemerintah.




1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando


    a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasia oleh negara.
    b. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat.
    c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
    d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara).


2. Kelebihan Eistem Ekonomi Komando


    a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
    b. Kebijakan perekonomian fiatur oleh pemerintah pusat.
    c. Jenis-jenis perekonomian dan pembagian diatur oleh pemerintah.
    d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara)


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando


   a. Hak milik perseorangan tidak diakui.
   b. potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap waraga negara tidak berkembang.
   c. Masyarakatnya bersifat materialistis.
   d. Individu atau masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berusaha.
   e. Jalur birokasi yang panjang sehingga mempersulit dalam mengambil keputusan.


d. Sistem Ekonomi Campuran 


     Sistem ekonomi campuran merupakna perpaduan antara sistem perekonomia terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sitem produksi dan saluran distribusi dilakukan menurut mekanisme pasar, dan ada pula yang diatur atau direncanakan oleh pemerintah.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran


   a. Kegiatan ekonomi ada yang dilakukan oleh individu (swasta) dan ada yang dikuasai negara.
   b. Interaksi ekonomi berdasarkan mekanisme pasar dan masih ada campur tangan pemerintah.
   c. Persaingan dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan namun diatur oleh pemerintah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran


   a. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh negara. Dengan demikian, menjamin
       pemenuhan kebutuhan masyarakat.
   b. Swasta diberi hak untuk mengelola sumber-sumber ekonomi terutama produksi barang yang tidak
       menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, hak individu (swasta) diakui.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran 


    a. Sukar menetuksn batas wilayah kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar dan pemerintah.
    b. Pemerintah mengalami kesukaran mengenai bats nilai produksi dan kekayann yang bisa dimiliki individu.
    c. Dalam praktik, lebih mengutamakan efisiensi daripada nialai-nilai dan norma di masyarakat.
e. sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia atau demokrasi ekonomi diartikan bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat  dengan pengawasan pemerintah. Sistem eonomi berdasarkan pada falsafah Pancasila yang mendukung unsure-unsur meliputi asas kekeluargaan, pandangan agamis tentang masyarakat, dan asas keadilan. Sistem ekonomi Indonesia memandang perlunya keterlibatan tiga pelaku ekonomi, yaitu swasta, negara, dan koperasi dalam kegiatan perekonomian.
Penerapan sistem ekonomi disesuaikan dengan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyaratkat secara adil dan makmur. Prinsip keadilan berkaitan dengan pembagian hasil produksi, pendapatan, dan kesempatan antara masyarakat. Keadilan menunjukan terpenuhinya kebutuhan masyarakat, tanpa membedakan kekayaan dan diskriminasi jenis kelamin, keluarga, suku, agama, ras, provinsi dan pulau.Prinsip kemakmuran menunjukan usaha dalam berekonomi untuk mengutamakan kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran individu atau sekelompok orang
Pada penerapan sistem ekonomi Indonesia harus menghindari cirri-ciri negatif sebagai berikut.
1)    Sistem Persaingan Bebas (Free Fight Liberism)
Sistem persaingan bebas menimbulkan eksplotiasi terhadap manusia dan bangsa lain. Sejarah, mencatat bahwa sistem ini telah menimbulkan kelemahan struktur perekonomian.
2)    Sistem Etatisme
Etatisme diartikan sebagai paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyatnya. Sistem ini memberikan kesempatan bagi negara dan aparaturnya untuk bersifat dominan. Selain itu, sistem ini mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif pelaku ekonomi di luar sector ekonomi yang di kelola negara.
3)    Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat
Monopoli terjadi karena pemusatan kekuatan ekonomi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.perkembangan monopoli dapat mendorong penguasaan ekonomi oleh sekelompok orang. Monopoli dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi karena distribusi pendapatan tidak merata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar